SELAMAT DATANG SAHABAT PRUDENTIAL - SALAM HANGAT UNTUK ANDA DAN KELUARGA - DAPATKAN INFORMASI LEBIH DARI KAMI - SELALU ADA DIMANAPUN ANDA BERADA UNTUK MEMBANTU MERENCANAKAN KEUANGAN MASA DEPAN DENGAN KEPASTIAN

AGENT PRUDENTIAL SYARIAH

"INFORMASI DETAIL : +6283851753352 CALL/WHATSAPP/TELEGRAM"

Hanya Sekitar 10% Penduduk Indonesia Punya Tabungan Pensiun

print this page
send email
Banyak pekerja di Indonesia menghadapi masa tua yang tidak jelas karena hanya sekitar 10% yang memiliki pensiun, menurut buku yang disusun Bank Pembangunan Asia (ADB).

"Sebagian besar penduduk Indonesia tidak punya pensiun, pada prinsipnya hanya sekitar 10% dari jumlah penduduk," kata Sri Wening Handayani, analis pembangunan sosial dari ADB yang ikut menyusun buku yang diterbitkan Selasa (25/09).

"Di Indonesia yang memiliki pensiun hanya pegawai pemerintah ataupun mereka yang bekerja di sektor swasta," kata Sri Wening kepada BBC.
Buku yang disusun ADB menyebutkan
pensiunan Indonesia hanya PNS dan sektor swasta.

Buku itu menyerukan agar sistem pensiun diperluas lebih dari delapan kali lipat dan mencakup sektor informal.

Secara keseluruhan dalam buku berjudul Pension Systems in East and Southeast Asia: Promoting Fairness and Sustainability (Sistem Pensiun di Asia Timur dan Tenggara: Meningkatkan Keadilan dan Keberlanjutan) disebutkan ratusan juta pekerja di Asia menghadapi usia tua yang tidak jelas karena buruknya sistem pensiun ini.

"Data tahun 2007 menunjukkan, terdapat sekitar 400 juta penduduk tua (di Asia) dan diperkirakan pada tahun 2015 penduduk tua akan berkembang menjadi 1,3 miliar jiwa," kata Sri Wening.
"Sebagian besar tidak memiliki pensiun... dan hanya sedikit negara di Asia yang memiliki program pensiun," tambah Sri Wening.

Tantangan besar
"Sebagian besar penduduk Indonesia tidak punya pensiun, pada prinsipnya hanya sekitar 10% dari jumlah penduduk."
Sri Wening Handayani

Buku itu juga menyebut sistem pensiun di Malaysia dan Singapura "tidak layak".
Sementara di Thailand disebutkan sistem pensiun negara itu hanya mencakup 27% pegawai di sektor swasta.

Buku tersebut juga menyebutkan meningkatnya penduduk tua merupakan tantangan besar pagi pemerintah di kawasan untuk menjamin agar para pensiunan tidak terjerumus ke dalam kemiskinan.
Tanpa reformasi menyeluruh, beban finansial negara-negara Asia akibat pensiun akan semakin berat, kata Park Donghyun, ekonom ADB yang menyunting buku itu.

"Di tengah berubahnya perekonomian Asia... karena pertumbuhan pesat, kondisi demografi juga berubah karena perubahan dalam struktur usia yang belum pernah terjadi sebelumnya dari sisi kecepatan dan skalanya," kata Donghyun.
Cina akan memiliki 200 juta penduduk berusia di atas 60 tahun pada usia 2015.


Sumber : BBC Indonesia

0 Comment: