Presiden Direktur Prudential Indonesia William Kuan, dalam acara Peluncuran PRUlink Indonesia Greater China Fund, mengatakan, produk ini akan menjadi tambahan pilihan dana investasi untuk produk asuransi unit link Prudential PRUlink. Selain itu, juga bisa melengkapi pilihan alokasi investasi bagi nasabah yang ingin memiliki proteksi sekaligus potensi hasil investasi jangka panjang yang baik.
"Dengan pengalokasian investasi ke pasar baru ini diharapkan nasabah Prudential Indonesia dapat melakukan diversifikasi atas pilihan dana investasi, karena tiap negara di kawasan tersebut menawarkan berbagai kesempatan investasi baru", ujar William, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (12/2).
William menjelaskan bahwa dengan alokasi investasi yang dilakukan di kawasan Greater China, investor mendapatkan kesempatan untuk melakukan investasinya pada efek bersifat ekuitas dari perusahaan-perusahaan besar dari berbagai macam industri baru yang tidak ada di Indonesia.
Apalagi, kata William, saat ini valuasi dan ekuitas perusahaan-perusahaan di kawasan Greater China memperlihatkan perkembangan yang sangat positif. Ekonomi China sendiri pada kuartal IV-2012 naik dari 7,5% menjadi 8,5%, yang akhirnya menjadi dasar Prudential optimis bahwa dengan tambahan pilihan dana investasi ini, nasabah Prudential Indonesia semakin terbuka aksesnya kepada potensi hasil investasi yang baik.
"Produk yang kami luncurkan merupakan produk dana investasi pertama yang sebagian investasinya dialokasikan ke instrumen-instrumen investasi diluar negeri", tandasnya
Dijelaskan William bahwa produk ini diharapkan menjadi pilihan yang baik bagi para nasabah Prudential Indonesia pada masa-masa mendatang."Prudential Indonesia berharap melalui produk ini nasabah kami dapat memiliki proteksi asuransi sekaligus berkesempatan untuk mengembangkan investasi jangka panjangnya seiring dengan track record pertumbuhan positif ekonomi di kawasan Greater China, yang meliputi China, Hong Kong, dan Taiwan", pungkas William.
Pemerintah di tahun 2012 lalu lewat Peraturan Menteri Keuangan nomor 53/PMK.010/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi mengizinkan perusahaan asuransi untuk melakukan investasi di luar negeri secara langsung atau tidak langsung, di mana penempatan investasi pada instrumen di luar negeri diperbolehkan maksimal 20% dari total portofolionya.
Sesuai dengan ketentuan tersebut, dana PRUlink Indonesia Greater China Equity Fund akan dialokasikan sebesar 80% di Indonesia dan 20% di kawasan Greater China melalui kerja sama pengelolaan dana khusus untuk PRUlink Indonesia Greater China Equity Fund antara Prudential Indonesia dengan Eastspring Investments Indonesia.
“Sebagai perusahaan yang selalu mendengarkan kebutuhan pasar, kami memahami bahwa China selama ini menjadi salah satu tujuan alternatif investasi utama di kawasan Asia dengan pertumbuhan yang menjanjikan. Produk yang kami luncurkan hari ini merupakan produk dana investasi pertama kami yang sebagian investasinya dialokasikan ke instrumen-instrumen investasi di luar negeri,” katanya.
PRUlink Indonesia Greater China Equity Fund diluncurkan dengan dua mata uang (Rupiah dan Dolar AS). Produk dana investasi tersebut menambah 6 produk dana investasi konvensional dan 3 produk dana investasi Syariah yang sudah ada. PRUlink Indonesia Greater China Equity Fund dapat dipilih sebagai dana investasi dengan terlebih dahulu memiliki polis premi reguler PRUlink assurance account maupun polis premi tunggal PRUlink investor account.
“Produk ini satu-satunya dan pertama di Indonesia. Lusa (Kamis 14/2 – red.) masyarakat sudah mulai bisa melakukan investasi dana ini,” ungkap William sembari menambahkan semoga produk PRUlink Indonesia Greater China Equity Fund ini akan dapat menarik lebih banyak minat masyarakat untuk berasuransi sekaligus berinvestasi jangka panjang di instrumen investasi yang menjanjikan.
0 Comment:
Post a Comment